Seorang pria di Maharashtra, India, meninggal secara tragis pada hari Minggu setelah ponsel merek Nothing CMF Phone 1 meledak di sakunya saat ia sedang mengendarai sepeda motor. Orang lain di sepeda motor tersebut mengalami luka serius, menurut laporan dari saluran berita Marathi ABP Majha.
Rincian seputar insiden tersebut masih terbatas saat ini. ABP Majha melaporkan bahwa ponsel yang dibeli lebih dari sebulan lalu itu meledak di saku korban saat ia sedang berkendara, menyebabkan ia kehilangan kendali atas sepeda motornya. Hal ini menyebabkan kecelakaan fatal, sementara orang lainnya menderita luka-luka.
Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan. Namun, menurut laporan dari berbagai sumber, baterai ponsel mungkin menjadi penyebabnya.
Hal ini sungguh mengkhawatirkan, apalagi mengingat CMF Phone 1 baru diluncurkan pada bulan Juli 2024. Belum ada pihak yang berkomentar secara publik mengenai insiden ini.
Ini adalah insiden pertama yang dilaporkan terkait ledakan CMF Phone 1, tetapi ledakan ponsel pintar bukanlah hal yang jarang terjadi. Sebelumnya, kasus serupa pernah melibatkan merek seperti OnePlus, dan bahkan iPhone 14 Pro Max meledak saat sedang diisi dayanya pada November lalu.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pengguna ponsel pintar untuk mengutamakan keselamatan. Ingatlah kiat-kiat penting berikut:
- Waspadai panas berlebih: Jika ponsel terasa sangat panas, terutama saat mengisi daya atau selama melakukan tugas berat, matikan dan biarkan dingin di area yang berventilasi baik. Hindari penggunaan pengisi daya yang rusak atau tidak bersertifikat.
- Cari tanda-tanda baterai menggelembung: Panel belakang yang menggelembung dapat mengindikasikan baterai yang menggelembung, yang merupakan bahaya keselamatan yang signifikan. Jika Anda melihat hal ini, segera hentikan penggunaan ponsel dan hubungi produsen atau layanan pelanggan.
Selalu perbarui perangkat lunak: Produsen sering kali merilis pembaruan yang mengatasi masalah manajemen baterai. Menjaga perangkat lunak ponsel Anda tetap mutakhir dapat membantu mengurangi potensi risiko.